Jumat, 10 Juni 2011

Analisis Perancangan Jaringan Komputer Pertemuan 12 - Pertemuan 13

Tugas Kelompok








Jenis service yang digunakan:
1.       DHCP
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah sebuah protokol yang digunakan untuk dapat memberikan IP address secara otomatis ke komputer yang terhubung aktif ke jaringan TCP/IP. Untuk dapat mengimplementasikan DHCP ini dibutuhkan sebuah DHCP server, yaitu komputer yang digunakan untuk melayani permintaan akan IP address tersebut. Dengan adanya DHCP maka tugas administrator jaringan menjadi ringan karena tidak perlu mengatur IP address secara manual. Pengaturan IP address secara manual beresiko menimbulkan kekeliruan yang disebabkan karena IP address yang sama digunakan lebih dari satu komputer

2.       DHCP relay
DHCP relay adalah sebuah proxy yang menerima permintaan service DHCP dan mengirimkannya kembali pada router pusat. DHCP relay dipasang pada router 2,3,4. Sementara service DHCP berada pada router 1.
3.       RIP
 Routing Information Protocol (RIP) adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Karena itu protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP). RIP yang merupakan routing protokol dengan algoritma distance vector, yang menghitung jumlah hop (count hop) sebagai routing metric. Jumlah maksimum dari hop yang
diperbolehkan adalah 15 hop. Tiap RIP router saling tukar informasi routing tiap 30 detik,
melalui UDP port 520. Untuk menghindari loop routing, digunakan teknik split horizon with
poison reverse. RIP merupakan routing protocol yang paling mudah untuk di konfigurasi.
Ada tiga versi dari Routing Information Protocol: RIPv1, RIPv2, dan RIPng :
·         RIPv1
Spesifikasi asli RIP, classful menggunakan routing. Update routing periodik tidak membawa informasi subnet, kurang dukungan untuk Variable Length Subnet Mask (VLSM). Keterbatasan ini tidak memungkinkan untuk memiliki subnet berukuran berbeda dalam kelas jaringan yang sama. Dengan kata lain, semua subnet dalam kelas jaringan harus memiliki ukuran yang sama. Juga tidak ada dukungan untuk router otentikasi, membuat RIP rentan terhadap berbagai serangan.

·         RIPv2
Ini termasuk kemampuan untuk membawa informasi subnet, sehingga mendukung Classless Inter-Domain Routing (CIDR). RIPv2 adalah Standar Internet STD-56.

·         RIPng
RIPng (RIP Next Generation / RIP generasi berikutnya) adalah perluasan dari RIPv2 untuk mendukung IPv6, generasi Internet Protocol berikutnya. 



4.       SNMP
Simple Network Management Protocol (SNMP) merupakan protokol standard industri yang digunakan untuk memonitor dan mengelola berbagai perangkat di jaringan Internet meliputihub, router, switch, workstation dan sistem manajemen jaringan secara jarak jauh (remote)
5.       FTP server
Melakukan duplikat file dari komputer yang satu dengan komputer yang lain
dengan dapat dilakukan 2 arah. Client dapat mengirim file menuju ke server atau dapat
meminta suatu file dari server.
Untuk mengakses file di server, pengguna diharuskan untuk mengidentifikasikan
dirinya terlebih dahulu. Dan server akan melakukan proses authentikasi untuk pengguna
tersebut.
FTP menggunakan koneksi berbasis connection-oriented, sehingga dari kedua sisi
harus memiliki koneksi TCP/IP

Pembagian IP address (setiap segmen jaringan):
·         Gedung pusat jaringan:
a.        NIC 1 : ISP
b.       NIC 2 : 192.168.1.1
c.        NIC 3 : 192.168.2.1
d.       NIC 4 : 192.168.3.1

·         Apotik (1 lantai):
a.        NIC 1 : 192.168.2.2
b.       NIC 2 : 192.168.4.1
c.        NIC 3 : 192.168.5.1
d.       NIC 4 : 192.168.6.1

·         Poli (2 lantai):
a.        NIC 1 : 192.168.5.2
b.       NIC 2 : 192.168.7.1
c.        NIC 3 : 192.168.8.1

·         Bangsal (2 lantai):
a.        NIC 1 : 192.168.8.2
b.       NIC 2 : 192.168.9.1
c.        NIC 3 : 192.168.3.2
d.       NIC 4 : 192.168.6.2

Analisis Perancangan Jaringan Komputer Pertemuan 11

1.       Service
·         DHCP (dynamic host configuration protocol)
·         Radius (remote access dial in us service)
·         LDAP 

2.       Monitoring
Biasanya dipasang menggunakan ptrotokol : SNMP (simple network monitoring protocol)
Ex : penerapan aplikasi SNMP adalah MRTG

3.       Routing dynamic
·         OSPF
·         RIP
·         BGP

Analisis Perancangan Jaringan Komputer Pertemuan 10

KUIS

Analisis Perancangan Jaringan Komputer Pertemuan 9

IP ADDRESS
  1. Untuk 160 PC
27 = > 40 + 2
26 = > 42
26 = 64 > 42
Netmask :
255.255.255.0
11111111.11111111.11111111.00000000
255.255.255.192
IP :
192.168.1.0 - 192.168.1.63
192.168.1.64 - 192.168.1.127
192.168.1.128 - 192.168.1.121
192.168.1.192 - 192.168.1.255
  1. 20 PC
2? = > 20 + 2
25 = > 22
32 = > 22
IP :
192.168.20.0 – 192.168.20.31
192.168.20.32 – 192.168.20.63
192.168.20.64 – 192.168.20.95
192.168.20.96 – 192.168.20.127
192.168.20.128 – 192.168.20.159
192.168.20.160 – 192.168.20.191
192.168.20.192 – 192.168.20.223
192.168.20.224 – 192.168.20.255

Analisis Perancangan Jaringan Komputer Pertemuan 8


RANCANGAN JARINGAN 1 GEDUNG 4 LANTAI



KETERANGAN :
                Pada rancangan jaringan 4 lantai ini terdapat 160 unit komputer, dengan masing-masing 40 komputer pada 1 lantai. Dalam 1 lantai terdapat 2 buah switch yang digunakan untuk menghubungkan semua unit komputer. Kemudian terdapat sebuah switch utama, router, bridge, dan server yang telah saling berhubungan.

Analisis Perancangan Jaringan Komputer Pertemuan 7

PEMBAHASAN PANDUIT

Analisis Perancangan Jaringan Komputer Pertemuan 6


NOS

Seperti halnya OS yang bertugas mengendalikan kerja komputer, NOS bertugas mengontrol dan mengendalikan jaringan. Biasanya NOS diinstal pada komputer server, tetapi adakalanya juga diinstal pada komputer client. Jika komputer kita nyalakan, OS masuk kedalam komputer dan menyalakannya, baru kemudian NOS masuk. Sejumlah OS seperti Windows NT sudah termasuk NOS dan memang dirancang untuk keperluan network, sehingga tidak perlu menginstal NOS lagi.

Ciri dari NOS biasanya memiliki feature-feature antara lain:
  • Tampilan pengendali yang menarik dan mudah dengan GUI.
  • Memiliki metoda penyimpanan data jaringan yang baik.
  • Keamanan yang tinggi.
  • Fasilitas pengiriman data ke printer atau komputer lain.
  • Pemusatan penyimpanan data jaringan.
  • Log-on jarak jauh oleh pemakai melalui modem.
  • Dapat menggunakan workstation tanpa hard disk atau disket.
Beberapa tugas umum NOS adalah:
  • Administrasi: yaitu menambah, mengurangi dan mengelola user serta menyiapkan backup data.
  • Manajemen file: mengalokasikan dan mentransfer file kepada client yang membutuhkan.
  • Manajemen printer: mengatur prioritas pencetakan melalui sistem antrian.
  • Keamanan: memonitor dan, jika perlu, membatasi akses ke pusat network.

Analisis Perancangan Jaringan Komputer Pertemuan 5

VIDEO PANDUT

Analisis Perancangan Jaringan Komputer Pertemuan 4


MEDIA TRANSMISI

Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.

KEGUNAAN MEDIA TRANSMISI

Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.

KARAKTERISTIK MEDIA TRANSMISI

Karakteristik media transmisi ini bergantung pada:
  • Jenis alat elektronika
  • Data yang digunakan oleh alat elektronika tersebut
  • Tingkat keefektifan dalam pengiriman data
  • Ukuran data yang dikirimkan

JENIS MEDIA TRANSMISI

 

Guided Transmission Media

Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem kabel.

 

Twisted Pair Cable

Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor yang digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi lektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel Unshielded twisted-pair (UTP),dan crosstalk yang terjadi di antara kabel yang berdekatan. Ada dua macam Twisted Pair Cable, yaitu kabel STP dan UTP. Kabel STP (Shielded Twisted Pair) merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang setiap pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebebkan posisi kabel yang tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi sehingga menimbulkan crosstalk dan sinyal noise. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) banyak digunakan dalam instalasi jaringan komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek interferensi elektris yang berasal dari media di sekelilingnya.

 

Coaxial Cable

Kabel koaksial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Kabel ini banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas. Karena kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka sistem transmisi dengan menggunakan kabel koaksial memiliki kapasitas kanal yang cukup besar. Ada beberapa jenis kabel koaksial, yaitu thick coaxial cab le (mempunyai diameter besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil). Keunggulan kabel koaksial adalah dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon, dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah, karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan sistem lain. Kelemahan kabel koaksial adalah mempunyai redaman yang relatif besar sehingga untuk hubungan jarak jauh harus dipasang repeater-repeater, jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan. sebenarnya tidak ada yang berguna bagi anjing-anjing rumahan

 

Fiber Optic

Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Berdasarkan mode transmisi yang digunakan serat optik terdiri atas Multimode Step Index, Multimode Graded Index, dan Singlemode Step Index. Keuntungan serat optik adalah lebih murah, bentuknya lebih ramping, kapasitas transmisi yang lebih besar, sedikit sinyal yang hilang, data diubah menjadi sinyal cahaya sehingga lebih cepat, tenaga yang dibutuhkan sedikit, dan tidak mudah terbakar. Kelemahan serat optik antara lain biaya yang mahal untuk peralatannya, memerlukan konversi data listrik ke cahaya dan sebaliknya yang rumit, memerlukan peralatan khusus dalam prosedur pemakaian dan pemasangannya, serta untuk perbaikan yang kompleks membutuhkan tenaga yang ahli di bidang ini. Selain merupakan keuntungan, sifatnya yang tidak menghantarkan listrik juga merupakan kelemahannya karena memerlukan alat pembangkit listrik eksternal.

 

Unguided Transmission Media

Unguided transmission media atau media transmisi tidak terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem gelombang.

 

Gelombang mikro

Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk radio yang menggunakan frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro banyak digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP). Keuntungan menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi antar menara tidak begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas, frekuensi tinggi atau gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena yang kecil. Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya.

 

Satelit

Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit pada ketinggian 36.000 km di atas bumi memiliki angular orbital velocity yang sama dengan orbital velocity bumi. Hal ini menyebabkan posisi satelit akan relatif stasioner terhadap bumi (geostationary), apabila satelit tersebut mengorbit di atas khatulistiwa. Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah satelit geostationary pada posisi yang tepat dapat menjangkau seluruh permukaan bumi. Keuntungan satelit adalah lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua, dapat menjangkau permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi rendah, meningkatnya trafik telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit cukup menarik secara komersial. Kekurangannya adalah keterbatasan teknologi untuk penggunaan antena satelit dengan ukuran yang besar, biaya investasi dan asuransi satelit yang masih mahal, atmospheric losses yang besar untuk frekuensi di atas 30 GHz membatasi penggunaan frequency carrier.

 

Gelombang radio

Gelombang radio adalah media transmisi yang dapat digunakan untuk mengirimkan suara ataupun data. Kelebihan transmisi gelombang radio adalah dapat mengirimkan isyarat dengan posisi sembarang (tidak harus lurus) dan dimungkinkan dalam keadaan bergerak. Frekuensi yang digunakan antara 3 KHz sampai 300 GHz. Gelombang radio digunakan pada band VHF dan UHF : 30 MHz sampai 1 GHz termasuk radio FM dan UHF dan VHF televisi. Untuk komunikasi data digital digunakan packet radio.

 

Inframerah

Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps. Dalam penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote control pada televisi serta alat elektronik lainnya. Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio dan elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah, instalasi mudah, mudah dipindah-pindah, keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio. Kelemahan inframerah adalah jarak terbatas, tidak dapat menembus dinding, harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima, tidak dapat digunakan di luar ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matahari.